Kamis, 08 Juli 2010

Anda Mau Berumur Panjang ?

Anda Mau Berumur Panjang ?

Blue Zone adalah ungkapan yang menggambarkan suatu daerah yang secara umum penduduknya masih aktif dalam melakukan kegiatannya dalam usia diatas 100 tahun. Para ilmuan dan peneliti demografi mengklasifikasikan daerah “Hot Spot” untuk umur panjang ini dengan cara: umumnya para penduduknya mengkonsumsi asupan yang sehat dan mempunyai kebiasaan hidup sehat sehingga menghasilkan umur yang lebih panjang dari kebanyakan manusia yang lain. Kata “Blue Zone” sendiri pertama kali muncul dalam artikel ilmiah oleh sebuah team penelitian demografi yang sedang meneliti sekelompok orang yang berumur lebih dari seratus tahun di daerah Sardinia, Italia pada tahun 2004.

Blue Zone juga dapat berarti nama Proyek yang berhubungan dengan subyek yang sama oleh : Dan Buettner's Quest Network, Inc.

Lima daerah Blue Zone telah diidentifikasiakan oleh Buettner:

Sardinia, Itali: di daerah ini, di bagian pegunungannya, banyak kaum prianya yang berumur lebih dari 100 tahun

Pulau Okinawa, Jepang: ini adalah salah satu tempat yang penduduknya paling panjang umurnya dibandingkan tempat lain.

Loma Linda, California, Amerika Serikat: Sebuah kelompok Gereja Advent hari ke Tujuh menikmati umur rata-rata diatas seratus tahun dan masih bisa beraktifitas dengan baik pada umur tersebut.

Nicoya Peninsula, Costa Rica:

Pulau Icaria, Greece: pada pulau ini persentase orang yang berumur 90 tahun adalah yang tertinggi di dunia, 1 dari 3 orang di pulau ini mencapai umur 90 tahun, 20 persen lebih sedikit orang yang terkena penyakit kanker, 50 persen lebih sedikit orang yang terkena penyakit jantung.

Semua orang yang berada di dalam Blue Zone tersebut mempunyai gaya hidup yang sangat khas yang memberikan kontribusi langsung kepada umur panjang dan kesehatan mereka. Beberapa gaya hidup tersebut adalah:

  1. Keluarga : mereka mengutamakan keluarga lebih dari hal-hal yang lain.
  2. Tidak merokok
  3. Mereka makan lebih banyak sayuran atau buah-buahan dari pada daging.
  4. Hidup mereka sangat aktif
  5. Mereka mempunyai hubungan sosial yang baik dengan komunitas di lingkungan mereka.
  6. Mereka suka makan polong-polongan : contoh: kacang tanah, kacang kedelai, atau kacang-kacangan yang lain.

Diambil dari : http://en.wikipedia.org/wiki/Blue_Zone

Senin, 08 Maret 2010

Pengakuan Iman

  1. Alkitab adalah firman Allah yang diilhamkan dan tanpa salah; satu-satunya kaidah yang mutlak dan berwenang bagi iman dan perilaku manusia.
  2. Allah adalah esa, hadir secara kekal dalam tiga oknum: Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus.
  3. Tuhan Yesus Kristus :
    - ilahi adanya,
    - lahir dari seorang anak dara,
    - hidup tanpa dosa,
    - melakukan mujizat-mujizat,
    - menebus manusia yang berdosa melalui kematian-Nya,
    - bangkit secara badani,
    - bangkit ke sorga dan dimuliakan di sebelah kanan Allah Bapa,
    - akan datang kembali ke bumi dalam kuasa dan kemuliaan untuk memerintah dalam Kerajaan Seribu Tahun.
  4. Oleh pelanggaran satu orang (Adam) dosa telah masuk ke dalam dunia, dan maut oleh sebab dosa; demikianlah maut telah menimpa semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa
  5. Keampunan dan penyucian dari dosa hanyalah melalui pertobatan dan iman kepada kuasa penyucian darah Kristus.
  6. Pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus mutlak perlu bagi keselamatan seseorang.
  7. Karya penebusan Kristus di atas salib menyediakan kesembuhan bagi tubuh manusia melalui doa dan iman.
  8. Pengudusan dikerjakan oleh Roh Kudus yang mendiami orang percaya.
  9. Baptisan Roh Kudus menurut Kisah Para Rasul 2:4 dikaruniakan kepada orang beriman yang memohon kepada Allah.
  10. Pengangkatan Gereja pada waktu kedatangan Kristus di awan-awan merupakan pengharapan yang bahagia bagi orang-orang percaya.
  11. Kebangkitan tubuh bagi orang-orang percaya maupun yang tidak percaya; yang pertama untuk menerima hidup yang kekal dan yang kedua untuk menerima hukuman yang kekal.

Sejarah Singkat CWS Aletheia Karawaci

CWS Aletheia Lippo Village Tangerang didirikan pada tahun 1999, kebaktian pertama-tama diadakan di Ruko Blok H No. 32, dan kemudian pada tahun 2002 pindah ke Ruko yang baru yaitu di Blok I No. 20. Tujuan didirikannya CWS Aletheia Aletheia adalah untuk melayani, menjangkau, dan mengabarkan Injil Keselamatan Tuhan Yesus Kristus kepada jiwa-jiwa di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

Selasa, 23 Februari 2010

Sejarah Charismatic Worship Service

Sejarah Charismatic Worship Service

CWS dimulai pada mulai Nopember 1974 oleh Mr. Carl Chrisner, seorang awam pada saat itu. Sebagai seorang yang berkebangsaan Amerika dan dibawah hukum di Indonesia, Mr. Carl Chrisner tidak dapat memulai gereja sebagai sebuah institusi, tetapi ia dapat memulai suatu pelayanan ibadah. Ia memiliki visi untuk sebuah pelayanan kebaktian yang karismatik, dan kemudian nama CWS (Charismatic Worship Service) lahir. Kebaktian-kebaktian tersebut diadakan dalam bahasa Inggris karena pada dasarnya bertujuan untuk melayani komunitas internasional.

Di samping itu, melakukan pelayanan ibadah secara reguler tanpa dinaungi oleh sebuah badan gereja sangat dilarang di Indonesia. Dan karena Mr. Carl Chrisner ber-affiliasi dengan Assemblies Of God di Amerika Serikat, maka setelah konsultasi dengan misionaris-misionaris AOG lainnya yang ada di Indonesia dan juga dengan pemimpin dari Gereja Sidang-sidang Jemaat Allah di Indonesia, diputuskan bahwa Charismatic Worship Service di-sponsori oleh Gereja Sidang-sidang Jemaat Allah di Indonesia. Kepemimpinan dan juga jemaatnya bersifat interdenominasional dari berbagai gereja. Hubungan kerjasama diantara CWS dan GSJA di Indonesia tetap berlangsung hingga tahun 2002 dimana karena masalah internal, CWS diminta untuk menjadi gereja lokal. Permintaan tersebut dikabulkan oleh Majelis Pusat GSJA dan sejak saat itu bentuk hubungan yang baru dimulai, tetapi karakter CWS yang karismatik dan interdenominasional tetap dipertahankan.

Kebaktian-kebaktian tersebut pernah diadakan di hotel Indonesia sejak Nopember 1974 hingga Agustus 1979. Kemudian karena pertumbuhan jemaat yang begitu cepat, kebaktian CWS dipindahkan ke Hotel Hyatt Aryaduta pada tahun 1979-1982, dan kemudian ke Jalan Bungur Besar, Jakarta, pada tahun 1982-1984. Akhirnya Tuhan menyediakan sebuah gedung di Jalan Senen Raya 46, Jakarta, untuk menjadi tempat ibadah CWS sampai sekarang.

Mr. Carl Chrisner, yang kemudian menjadi seorang pendeta, adalah gembala CWS yang pertama, kemudian digantikan oleh beberapa pendeta seperti Rev. James Anderson dan Rev. Wayne Cagle. Kemudian Rev. Curtis Myers beserta istrinya, Mrs. Margareth Myers, menjadi gembala senior untuk waktu yang cukup lama. Pada bulan Agustus 1979, Pastor Suwandoko Roslim bergabung dengan kepemimpinan CWS menanggapi undangan dari Pst. Curtis Myers. Pada tahun 1985, Pst. Curtis Myers menyerahkan kepemimpinan CWS kepada Pst. Suwandoko. Kebaktian-kebaktian dalam bahasa Indonesia kemudian diadakan dan cabang-cabang yang baru mulai dibuka.

Diambil dari dari : http://www.cwschurch.org/index.php?option=com_content&view=article&id=22&Itemid=34