Selasa, 23 Februari 2010

Sejarah Charismatic Worship Service

Sejarah Charismatic Worship Service

CWS dimulai pada mulai Nopember 1974 oleh Mr. Carl Chrisner, seorang awam pada saat itu. Sebagai seorang yang berkebangsaan Amerika dan dibawah hukum di Indonesia, Mr. Carl Chrisner tidak dapat memulai gereja sebagai sebuah institusi, tetapi ia dapat memulai suatu pelayanan ibadah. Ia memiliki visi untuk sebuah pelayanan kebaktian yang karismatik, dan kemudian nama CWS (Charismatic Worship Service) lahir. Kebaktian-kebaktian tersebut diadakan dalam bahasa Inggris karena pada dasarnya bertujuan untuk melayani komunitas internasional.

Di samping itu, melakukan pelayanan ibadah secara reguler tanpa dinaungi oleh sebuah badan gereja sangat dilarang di Indonesia. Dan karena Mr. Carl Chrisner ber-affiliasi dengan Assemblies Of God di Amerika Serikat, maka setelah konsultasi dengan misionaris-misionaris AOG lainnya yang ada di Indonesia dan juga dengan pemimpin dari Gereja Sidang-sidang Jemaat Allah di Indonesia, diputuskan bahwa Charismatic Worship Service di-sponsori oleh Gereja Sidang-sidang Jemaat Allah di Indonesia. Kepemimpinan dan juga jemaatnya bersifat interdenominasional dari berbagai gereja. Hubungan kerjasama diantara CWS dan GSJA di Indonesia tetap berlangsung hingga tahun 2002 dimana karena masalah internal, CWS diminta untuk menjadi gereja lokal. Permintaan tersebut dikabulkan oleh Majelis Pusat GSJA dan sejak saat itu bentuk hubungan yang baru dimulai, tetapi karakter CWS yang karismatik dan interdenominasional tetap dipertahankan.

Kebaktian-kebaktian tersebut pernah diadakan di hotel Indonesia sejak Nopember 1974 hingga Agustus 1979. Kemudian karena pertumbuhan jemaat yang begitu cepat, kebaktian CWS dipindahkan ke Hotel Hyatt Aryaduta pada tahun 1979-1982, dan kemudian ke Jalan Bungur Besar, Jakarta, pada tahun 1982-1984. Akhirnya Tuhan menyediakan sebuah gedung di Jalan Senen Raya 46, Jakarta, untuk menjadi tempat ibadah CWS sampai sekarang.

Mr. Carl Chrisner, yang kemudian menjadi seorang pendeta, adalah gembala CWS yang pertama, kemudian digantikan oleh beberapa pendeta seperti Rev. James Anderson dan Rev. Wayne Cagle. Kemudian Rev. Curtis Myers beserta istrinya, Mrs. Margareth Myers, menjadi gembala senior untuk waktu yang cukup lama. Pada bulan Agustus 1979, Pastor Suwandoko Roslim bergabung dengan kepemimpinan CWS menanggapi undangan dari Pst. Curtis Myers. Pada tahun 1985, Pst. Curtis Myers menyerahkan kepemimpinan CWS kepada Pst. Suwandoko. Kebaktian-kebaktian dalam bahasa Indonesia kemudian diadakan dan cabang-cabang yang baru mulai dibuka.

Diambil dari dari : http://www.cwschurch.org/index.php?option=com_content&view=article&id=22&Itemid=34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar